Remaja itu masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa.
Galau dan terlihat labil seringkali menjadi ciri khas remaja
yang seringkali juga dibenarkan dengan berbagai dalih untuk membenarkan
'kelabilan' sikapnya.
Kalimat seperti, "namanya juga remaja." menjadi
salah satu contoh kalimat yang sering diucapkan orang tua dan orang dewasa
disekitarnya yang membuat remaja akhirnya berfikir dan merasa bahwa labil itu
sah-sah saja untuk mereka.
Mereka (orangtua dan orang dewasa lain disekitarnya serta
remaja itu sendiri) seolah lupa, bahwa pada masa ini (remaja), Setiap kewajiban
mulai dipertanggung jawabkan sendiri.. Setiap tugas mulai di pertanggung
jawabkan sendiri.
Setiap amal kelak akan dihisab dengan hisab yang
sebaik-baiknya..kelak dihadapan Allah. Inilah masa taklif...
"Ah masih remaja ini, nanti saja kalau sudah tua
berubahnya."
Seringkali juga kalimat seperti ini keluar bukan hanya dari
remaja, tapi juga dari para orangtua sehingga membuat sebagian remaja menjadi
kehilangan kontrol dirinya untuk menjadi remaja yang khoiru ummah, menjadi
sebaik-baik ummat sebagaimana islam menggambarkan seperti apa remaja seharusnya
(baca: pemuda).
Sejarah memberitahukan pada kita bagaimana Ali bin Abi
thalib yang memiliki sifat dan sikap yang mulia di usia yang masih sangat muda.
Cukuplah itu menjadi teladan kita....
Remaja, jika bisa menjadi generasi Al Maidah ayat 54, kenapa
harus memilih jadi pemuda labil??
(Dari obrolan dengan sulung kemarin sebelum kembali ke
pondok) #quthb_15year
No comments on Jadilah Remaja Generasi Al-Maidah ayat 54
Post a Comment