Cara Memperbanyak ASI bagi Ummahat Sebagai Upaya Asupan Gizi Alami Anak Baduta

Anak Baduta (Bawah Dua Tahun) kami dulu susah makan MP ASI, jika disuapi dikeluarkan lagi, disuapi dikeluarkan lagi bahkan sebelum MP ASI itu dikunyah, begitu seterusnya hingga saya yang agak pemalas memilih untuk tidak memberi MP ASI kecuali saat mereka memintanya, tapi mereka tidak pernah memintanya. Berat badan mereka waktu itu Qodarulloh sesuai harapan, jarang sakit dan aktif.

Bagaimana cara memenuhi kebutuhan gizi mereka? Lewat ASI. Karena mereka kurang menyukai MP ASI apapun, biidznillah Allah menyiapkan ASI menjadi satu-satunya pilihan mereka. Dan karena aktivitas baduta yang cenderung banyak dan menguras banyak energi, ASI yang diterima haruslah dapat memenuhi kebutuhan mereka. Dan untuk menunjang agar kualitas ASI baik dan mencukupi kebutuhan anak, ada beberapa ikhtiar yang dulu saya lakukan.

Dulu? Iya, da sekarang mah sudah tidak punya baduta. Hee.. Ikhtiar? Ya da kitamah cuma wajib do'a dan ikhtiar, dan Allah yang membantu mengabulkan do'a-do'a dan ikhtiar kita.

Karena secara dzahir kuantitas ASI saya waktu itu Alhamdulillah baik dan insyaAllah dengan kualitas yang baik juga (Aamiin) hee..biidznillah insyaAllah....karena itulah saya ingin berbagi disini terutama untuk ummahat yang sedang dalam proses menyusui atau waiting saat-saat menyusui.

Pertama. Kondisi hati dan pikiran kita sangat berpengaruh pada ASI baik kuantitas maupun kualitasnya, karena itu kedekatan dengan Allah sangat dibutuhkan. Menjaga hubungan dan kualitas ibadah baik mahdhoh maupun ghoiro mahdhoh. selalu berprasangka baik pada Allah, pada suami, pada diri sendiri dan pada orang-orang di sekitar. Semua hal ini sangat berarti. Makanan atau minuman yang baik tak lebih berarti jika Allah tak ada dihati kita, jika kualitas hubungan kita dengan Allah gersang dan tak bermakna.

Kedua, Menjaga pola makan agar hanya makan makanan yang insyaAllah halal dan thayyib yang masuk ke dalam tubuh. ASI yang baik berasal dari Ridho Allah karena asupan makanan yang halal dan thayyib.

Benarkah banyak makan baik untuk ASI? Saya kurang tahu, saya salah satu dari sekian banyak orang yang tidak terlalu banyak makan atau ngemil. Hanya berusaha menjaga agar makanan yang dikonsumsi mencukupi gizi kami; saya, baduta dan janin yang ada di rahim waktu itu.

“Kulub suuk” alias kacang rebus, Hui rebus, bubur kacang, kacang garing, susu kedelai, kicimpring, comro, getuk sampeu, adas, buah-buahan, semua itu salah sekian dari sekian cemilan saya waktu hamil dan menyusui. Porsinya tidak terlalu banyak hanya berusaha agak sering saja.

Sayur daun katuk, sayur kacang hijau, lalapan, kunyit, ikan, telur, ati ayam, SOP, sayur bayam dll juga menjadi salah sekian dari sekian menu waktu hamil dan menyusui.

Hmm... Apa lagi ya? Karena masa menyusui salah satu saat bonding terbaik, maka hanya lakukan yang terbaik saat-saat itu. Bacakan buku yang baik saat anak-anak menyusu, bacakan Al Qur'an, ucapkan hanya kata-kata yang baik dan penuh hikmah.. Jauhi televisi ataupun HP dan semacamnya yang sekiranya bisa membuat interaksi kita dan baduta buyar, kecuali kita sanggup berbuat adil dengannya. Jaga interaksi mata dan sentuhan, gerak bibir dan juga emosi...

Wilujeng menyusui bagi yang sedang menyusui. Tersenyumlah dan berbahagialah !!!

Dan untukmu para suami, bantulah istrimu melalui masa-masa terbaik bagi putra-putrimu itu... Sikap baikmu sangat berarti bagi istrimu yang insyaAllah akan berpengaruh pada kuantitas dan kualitas ASI serta kualitas putra-putrimu, dengan izin Allah insyaAllah.